Merebaknya isu virus Corona, tengah menjadi perhatian dunia. Pasalnya, virus yang menyebar dari kota Wuhan, Tiongkok, ini telah banyak memakan korban jiwa dalam waktu yang singkat. Tentunya, virus ini aka jadi sangat berbahaya jika menyebar ke seluruh dunia.
Lebih parahnya lagi, jalur penyebaran virus ini bisa dari mana saja. Contohnya kasus pada artikel berikut ini, beberapa event game dan turnamen esports pun ditunda dan ada yang dibatalkan. Alasannya hanya satu, tidak ingin ambil risiko menjadi penyebab menebarnya virus Corona lebih luas lagi.
Bukan bermaksud untuk mengucilkan, keputusan krusial ini pun diambil oleh para penyelenggara demi kebaikan bersama. Mau tahu tuenamen dan event game apa saja yang terpaksa ditunda atau dibatalkan karena virus Corona? Langsung saja simak daftarnya.
1. Hearthstone Master Tour – Relokasi
Indonesia boleh bangga karena kedatangan turnamen kela dunia. Berkat kerja sama antara AKG Games dan Blizzard, terwujudlah Heartstone Masters Tour Indonesia yang berlokasi di Bali. Akan tetapi, selang dua bulan pengumuman tersebut, Blizzard selaku pengembang game ini pun akhirnya memindahkan lokasi turnamen menjadi di Los Angeles, Amerika.
2. Overwatch League 2020 – Batal
Blizzard lagi-lagi harus mengambil keputusan sulit. Pasalnya, setelah merelokasi turnamen Hearthstone Master Tour dari Indonesia ke Los Angeles, Amerika. Turnamen lain milik Blizzard juga kena dampak yang sama. Overwatch League 2020 di Korea Selatan pun dibatalkan.
Padahal, awalnya turnamen ini diselenggarakan di Guangzhou, Shanghai, dan Hangzhou. Namun karena berita corona kian marak, akhirnya dipindah ke Korea Selatan. Tapi pemindahan ini akhirnya sia.sia. Blizzard terpaksa menjadwal ulang kembali turnamennya tersebut.
3. Asia Pacific Predator League 2020 – Tunda
Turnamen yang mengusung PUBG Mobile dan Dota 2 ini juga terpaksa harus ditunda oleh sang penyelenggara, yaitu ACER. Terkait isu Corona yang melanda negara Filipina, ACER pun mengundur jadwal turnamen ini yang tadinya berlangsung pada 19—23 Februari 2020 menjadi sekitar bulan Juni atau Juli 2020.
Hingga saat ini, belum ada kepastian tentang tanggal dari pengubahan jadwal ini. Akan tetapi mereka akah terus memantau perkembangan virus korona di Filipina.
4. PUBG Global Series: Berlin – Tunda
Setelah WHO (organisasi kesehatan dunia) mendeklarasi bahwa corona merupakan isu kesehatan global, PUBG Corp langsung bertindak cepat. satu hari setelah pengumuman WHO dirilis, sang pengembang langsung menunda PUBG Global Series: Berlin 2020.
Akan tetapi, PUBG Corp belum memberikan pengumuman terkait kelanjutan turnamen ini. Dari pernyataan yang dimuat pada situs resmi mereka, turnamen ini akan dijadwalkan ulang ketika WHO sudah memberikan status aman terhadap isu corona ini.
5. Video Game Championship Pokemon Midseason Showdown – Batal
Turnamen game Pokemon yang digelar di Hong Kong ini akhirnya dibatalkan oleh sang penyelenggara. Dari sebuah postingan di Facebook resmi mereka, ada ketakutan bahwa para pemain akan membawa virus ini ke dalam turnamen. Tentunya, hal ini memang sangat beresiko. Apalagi mengingat beberapa wilayah di Tiongkok (termasuk Hong Kong) dipercaya sudah tercemar virus Corona.
6. League of Legends Pro League 2020 Spring Split – Tunda
Secara terpaksa, turnamen League of Legends Pro League Spring Split 2020 (LPL 2020) ditunda. Padahal turnamen ini sudah menjalankan minggu pertamanya. Namun, virus corona telah membuat turnamen ini tertunda. Pengumuman pun dimuat pada situs Weibo, yang mengatakan bahwa turnamen ini hiatus sejak 5 Februari 2020 dan akan menunggu hinggakondisi di negara Tiongkok aman.
Tidak hanya LPL 2020, turnamen League of Legends Development League (LDL) juga terkena dampak yang sama.
7. Perilisan Game The Outer Worlds untuk Nintendo Switch – Batal
Tidak hanya esports, industri game juga mengalami hal yang sama. Private Division, sebagai pengembang dari game The Outer World juga harus perilisannya di platform Switch. Dalam produksinya, Private Division bekerja sama dengan perusahaan game asal Tiongkok, yaitu Virtuos.
Pada pengumuman lewat Twitter Private Division, penundaan ini disebabkan oleh kantor Virtuos yang tidak lagi beroperasi sejak munculnya isu corona. Akan tetapi, Private Division akan terusm encari cara untuk tetap memproduksi The Ouer World untuk Switch.
8. WESG APAC Final – Batal
Rencana awal, turnamen WESG APAC Finals 2020 berlangsung di Kuala Lumpur, Malaysia pada 3—5 Januari 2020. Namun, karena terhadang isu virus corona, maka gelaran final ini pun ditunda dan diselenggarakan kembali tanggal 16-18 Februari 2020 di Macau.
9. Grand Final Crossfire Professional League S15 dan Crossfire Mobile League S7 – Tunda
Babak Grand Final dari CPFL S15 dan CFML S7 yang seharusnya digelar di Sports Center Xingyao Stadium, Kunming pada 29 Februari 2020 dikabarkan akan ditunda. Dilansir Weibo, sang penyelenggara membuat sebuah pengumuman yang mengatakan bahwa bentuk penundaan ini adalah untuk meminimalkan penyebaran virus corona.
10. Tim asal Tiongkok Terancam Tidak Mengikuti ESL One Los Angeles 2020
Setelah menyelesaikan seluruh babak kualifikasi regionalnya, 16 tim telah terpilih akan berlaga di ajang Major ketiga di musim baru DPC tahun ini. Akan tetapi, menjelang digelarnya ajang tersebut ada pengumuman dari Mars Media. Pada situs Weibo sang penyelenggara mengatakan bahwa kemungkinan besar ESL one Los Angeles adalah Major pertama yang digelar tanpa adanya tim asal Tiongkok.
11. Pengiriman Nintendo Switch Edisi Animal Crossing – Tunda
Terkait distribusi Switch edisi Animal Crossing: New Horizons yang sudah dipesan pada tanggal 8 Februari 2020 juga harus ditunda. Karena, semua proses produksi dilakukan di Tiongkok dan pabrik temapt pembuatan Switch di negara tersebut harus ditutup sementara. Akan tetapi, belum ada informasi lebih lanjut kapan Nintendo akan memulai kembali produksi edisi khusus tersebut.
12. Taipei Game Show 2020 – Tunda
Ajang pameran game terbesar di Tiongkok ini juga mengalami penundaan karena dampak penyebaran corona yang semakin besar. Pada awalnya, acara ini direncanakan akan berlangsung dikota Taipei, Taiwan pada 6—9 Februari 2020. Namun, pengumuman pun dimuat pada Twitter resmi @TaipeiGameShow yang mengatakan bahwa acara ini akan kembali digelar pada musim panas 2020.
13. Partisipan Penting yang Enggan Hadir ke Game Developer Conference 2020
Menjelang digelarnya salah satu ajang pameran game terbesar, yaitu Game Developer Conference 2020 juga mengalami kendala karena beberapa tamu penting pada acara tersebut batal datang. Sejauh ini, Sony, Facebook, Electronic Arts (EA), dan Kojima Production tidak akan menghadiri acara tersebut.
14. League of Legends Mid-Season Invitational – Tunda
John Needham selaku Global Head of Esports dari Riot Games membuat sebuah pengumuman penting mengenai turnamen Mid-Season Invitational 2020. Dari cuitan akun Twitter miliknya, John menginformasikan bahwa turnamen ini akan ditunda terkait isu corona yang telah menyebar ke Korea dan Tiongkok.
15. League of Legends Championship Korea (LCK) – Digelar Tanpa Penonton
Sebagai salah satu negara pembesar game League of legends, Korea Selatan memang menjadi pusat esports dari game besutan Riot Games tersebut. Namun sangat dsayangkan bahwa LCK 2020 harus berjalan tidak seperti tahun-tahun sebelumnya.
Jika banyak turnamen menunda atau membatalkan turnamen, Riot Games Korea tetap menjalankan ajang LCK 2020. Bedanya, pertandingan yang dijalani tidak dihadiri oleh para penonton dan pertandingan dilakukan secara online.
***
Dari banyaknya rangkaian yang harusnya berjalan lancar tahun ini, terpaksa mengalami kendala besar karena adanya virus corona. Ada yang memilih untuk membatalkan turnamen, ada juga yang memilih menunda hingga kondisi mulai membaik. Keputusan-keputusan ini tentunya tidak mudah bagi berbagai pihak, baik dari penyelenggara, tim partisipan, hingga penonton.
Tidak hanya di esports, virus corona juga mengganggu distribusi dan produksi industri game. Contohnya, Nintendo Switchh yang belum dapat dikirim karena penutupan pabrik di Tiongkok, kemudian perilisan game The Outer World juga terpaksa ditunda karena hal yang sama.
Memang dari beberapa sektor, kasus ini bisa berdampak kerugian besar. Akan tetapi mengingat virus corona ini telah memakan banyak korban jiwa, sepertinya keputusan-keputusan tersebut sangat bijak untuk diambil.