5 Video Game Ini Dibenci Penggemar, tapi Bikin Kreatornya Kaya Raya!

5 Video Game Ini Dibenci Penggemar, tapi Bikin Kreatornya Kaya Raya!

Kehadiran video game memang mampu menghilangkan rasa penat selepas menjalani rutinitas. Pencintanya pun tidak takut untuk mengeluarkan  uang banyak untuk membeli sebuah game. Tidak hanya itu, para gamers juga tidak akan sungkan untuk mengeluarkan uang lebih untuk membeli item-item yang terdapat dalam toko.

Apa jadinya jika game yang kalian beli atau mainkan tidak sesuai dengan ekspektasi. Bahkan sampai terkesan "memeras" kantong untuk membeli item-nya. Hal ini juga akan mengalir pundi-pundi uang ke kreator game tersebut. Kira-kira game apa saja kah itu? Simak daftarnya berikut ini.

1.  The War Z - Hack yang Disetujui Sang Pencipta

The War z jadi salah satu video game terburuk yang paling dibenci sepanjang masa. Soalnya, jelang peluncuran game bertema zombie ini, Sergey TItov yang menciptakan game ini telah menggandakan seri ini untuk diuangkan dengan gila sebelum pengembang lain terlibat.

Sebenarny tidak ada yang salah dengan game The War Z. Namun OP Production menambahkan beberapa item ke toko yang hanya bisa dibeli dengan uag. Hal ini menyebabkan salah satu gmae paling dibenci.

Item yang harus dibeli dengan uang merupakan barang dasar, yaitu amunisi langka, attachment, dan pelindung peluru. Kemudian, sang pengembang juga menambahkan opsi untuk memungkinkan pemain untuk membuka toko dalam game.

Segala tampak lebih buruk ketika, OP Production mengatakan kalau program anti-cheat mereka paling baik di dunia. Soalnya, The War Z game paling banyak diretas sepanjang sejarah. Pada dasarnya, sang pengembang menggunakan metode komunitas untuk melacar pemain secara manual. Kemudian mereka masuk dalam game untuk melakukan banned secara manual.

Peretasan ini jadi yang sangat buruk sehingga para hacker berhasil mencuri script permainan dan memulai versinya sendiri. Kejadian ini turut menyeret nama Sergey Titov dan rekannya yang memberikan hak untuk terus mengembangkan game ini.

2.  Star Wars Battlefront 2 - Mikrotransaksi Ganas!

Dapat sambutan beragam dengan kehadiran game Star Wars Battlefront, game ini mampu terjual sebanyak 14 juta kopi sejak perilisannya pada 2015 lalu. Dua tahun berselang, game ini pun meluncurkan sekuel keduanya.

Sekedar info, game ini merupakan salah satu rilisan andalan Electronic Arts (EA) yag memang terkenal sangat rakus. Sayangnya, di saat penggemar punya ekspektasi tinggi, game ini justru terasa kurang dari segi konten.

Walaupun jadi game yang paling ditunggu pada 2017, sistem mikrotransaksi di game ini justru jadi 'kelebihan' yang sangat menonjol. Selain harga gmae yang mahal, kalian juga harus mengeluarkan uang ekstra untuk dapat menikmati game ini secara keseluruhan.

Hasilnya pun bisa ditebak. Penggemar marah besar karena EA dianggap terlalu tamak. Akhirnya sang pengembang pun memutuskan untuk menghapus sistem mikrotransaksi di game untuk sementara. Terlepas dari kesalahan besar tersebut, Star Wars Battlefront 2 ironisnya jadi gmae terlaris kedua sesudah Call of Duty : World at War pada tahun perilisannya.

3.  No Man’s Sky - Berharap Lebih itu Enggak Baik!

Jelang perilisannya, Hello Games dan Sean Murray menyebutkan begitu banyak tentang game No Man's Sky. Keduanya pun mengatakan jika game ini merupakan game open world sandbox terbesar. Para pecinta game pun dituntut untuk percaya bahwa dalam game ini akan dipenuhi dengan misteri, pertempuran, dan memunkinkan bermain bersama dengan teman.

Kenyataannya, semua yang diungkapkan developer dan publisher hanya isapan jompol semata. Banyak penggemar yang termakan dengan premis "alam semesta" No Man's Sky yang tampak epik. Hasilnya, game ini pun berhasil terjual jutaan kopi sebelum rilis resmi.

Ketika "kebohongan" dan segala borok yang ada di game ini perahan terkuak, Hello Games dan Sean Murray bekerja keras untuk mengubah No Man's Sky jadi benar-benar layak untuk dimainkan. Pasalnya, titel buruk "No Man's Lie" terlanjut lekat kepada game ini karena tidak sesuai dengan yang digadang-gadangkan.

4.  Aliens: Colonial Marines - Game Alien yang Bikin Bete

Kasus ekspektasi yang berlebihan tidak hanya dirasakan gamer yang "tertipu" dengan No Man's Sku. Video game terburuk yang bikin kaya raya kreator tapi dibenci penggemar selanjutnya adalah Aliens: Colonial Marines besutan Gearbox Software bersama SEGA.

Saat diperkenalkan pertama kali, game ini tampak menjanjikan dengan premis kisah film pertama seri Alien. Dari seri grafis Aliens: Colonial Marines juga tampak apik sehingga semuanya tampak sempurna.

Alih-alih menjadi game Alien yang sempurna, Aliens: Colonial Marines justru jadi salah satu yang terburuk dalam sejarah. Setelah dirilis, kekurangan demi kekurangan tampak ke permukaan. Isu-isu seperti bug, AI yang cacat, seperti mode multiplayer yang kurang bersahabat bikin pemainnya.

Selain itu, penggemar juga sangat kesal dengan grafis yang tampak berkurang jauh kualitasnya dibandngkan pada saat perkenalkan hal ini pun membuat game ini jadi terasa dan tampak sangat kacau.

Walaupun begitu, Colonial Marines jadi salah satu game tersukses pada masanya. Game ini juga telah terjual 1,31 juta kopi pada akhir tahun.

5.  Destiny - Game yang Mengecewakan Kreatornya Sendiri

Sebenarnya, kasus Destiny sama dengan No Man's Sky dan Aliens: Colonial Marines. Namun, Bungie yang merupakan developer enggak berbohong tentang gameplay dari Destiny. Sang pengembang pun bekerja dengan keras untuk memetik kesuksesan dari game bergenre first-person shooter (FPS) ini.

Mendapat sambutan baik dengan meraih ratusan juta lewat pre-order. Sayangnya, ketika Destiny diluncurkan jadi game terkesan kurang bagus dari standar Buggie. Gameplay yang terbatas dan DLC ketiga, yaitu The Taken King jadi seri yang lebih layak untuk dimainkan. DLC tersebut pun jadi peringatan ulang tahun ini yang pertama pada 2015 silam.

Bungie nampaknya juga sangat terpukul dengna kegagalan game pertama. Maka dari itu, mereka memperbaiki semuanya di sekuelnya, Destiny 2, yang mendapat sambutan positif dari penggemar. Setidaknya, kekecewaan penggemar terbayar meski harus menunggu sekuelnya tiba!