AGEN JUDI ONLINE - Bikin Kecewa! Ini 5 Game PS4 yang Grafisnya Ketinggalan Zaman

Bikin Kecewa! Ini 5 Game PS4 yang Grafisnya Ketinggalan Zaman

AGEN JUDI ONLINE - Bikin Kecewa! Ini 5 Game PS4 yang Grafisnya Ketinggalan Zaman Sejak dirilis 2013 silam, konsol PS4 tampil sangat tangguh. Dengan hardware yang mumpuni, konsol ini bisa bersanding menjalankan game-game berat dengan konfigurasi grafis tinggi. Bahkan, tidak berlebihan jika game ini bisa bersanding dengan PC di jagat video game.

Meski tampil kuat, ternyata banyak juga game yang dirilis di PS4 namun grafisnya ketinggalan zaman. Ya, beberapa game tersebut bisa disimpulkan tidak bisa memaksimalkan potensi konsol dan saat dirilis membuat banyak penggemarnya kecewa.

Penasaran game-game PS4 apa saja yang grafisnya sangta mengecewakan? Simak ulasannya berikut ini!


1. Tony Hawk Pro Skater 5


Tony Hawk Pro Skater 5 dirilis 2015 silam.

Seri kelima dari waralaba Tony Hawk Pro Skater hadir di awal kedatangan PS4. Mulanya, game ini dirilis sebagai portasi anyar setelah sebelumnya dirilis 2011 untuk konsol PS3. Bukannya membawa grafis yang lebih baik di konsol generasi baru, game ini justru tidak membawa kenaikan performa yang signifikan.

Saat dirilis, para karakter masih tampak kaku. Physics dari game ini jgua bisa dibilang ketinggalan zaman dan tidak memperbarui gerakan yang lebih halus dari para pendahulunya. Alhasil, Tony Hawk Pro Skater 5 jadi sekuel terakhir yang membuat seri ini rugi besa dan ditinggalkan penggemar.



2. Umbrella Corps


CAPCOM turun langsung mengerjakan Umbrella Corps.
Jangan salah kaprah dulu. Sekilas, Umbrella Corps tampak menjanjikan dari trailer mereka saat dirilis 2016 silam. Karakter para personil Umbrella yang ditugaskan membasmi zombie pun terlihat cukup detail. Namun, untuk sebuah spin-off dari seri Resident Evil, jelas game ini terlihat sangat buruk.

Kualitas tekstur dari latar di game ini bisa dibilang sangat memuaskan dengan pencahayaan dan nuansa yang sangat baik. Anehnya bentuk zombie serta interaksi senjata di game ini sangat mengecewakan. Bentuk api yang aneh maupun cipratan darah yang asal-asalan bikin permainannya sangat membosankan.



3. Fast & Furious: Crossroads


Selain balapan, pemain bisa menghancurkan mobil lawan dengan senjata di Fast & Furious: Crossroads.
Kala diumumkan di ajang The Game Awards 2019 silam, Fast & Furious: Crossroad dirilis jadi game pertama dari franchise tersebut. Bahkan, para aktris dan aktor seperti Vin Diesel datang langsung untuk mempromosikan game ini. Untuk game yang tengah bersiap rilis di 2020, sayangnya grafis dan permainan game ini dinilai ketinggalan zaman.

Dibuat oleh studio yang sempat mengembangkan Need For Speed: Shift dan Project Cars, Slighty Mad Studios seperti setengah hati menggarap game ini. Gerak kendaraan yang kaku serta tekstur yang kurang menonjol dari lingkungan sekitarnya membuat game ini seperti rilisan PS3 yang batal hadir. Belum lagi cerita yang seakan dipaksakan dan gameplay yang terlalu destruktif membuat permainannya kehilangan arah.

4. Mass Effect: Andromeda


BioWare merilis Mass Effect: Andromeda pada Maret 2017 silam.
Waralaba Mass Effect bukanlah proyek main-main. Seri yang dimiliki ekslusif oleh Electronic Arts ini menjadi salah satu yang diharapkan mampu membawa pembaruan setelah perusahaan tersebut terpuruk lebih dari empat tahun. Anehnya, Mass Effect: Andromeda yang dirilis 2017 siam penuh bug ketika dirilis.

Tekstrusasi di game ini layak mendapatkan pujian. Sayangnya, gerakan cutscene dengan gerak bibir karakternya yang terkesan aneh membuat banyak penggemar sangat jengkel. Untungnya, permainan serta cerita yang sangat panjang membuat game ini jadi rilis yang cukup baik.



5. Jump Force


Vegeta dari Dragon Ball di game Jump Force.
Bayangkan bisa memainkan banyak karakter manga populer di sebuah game fighting multiverse. Inilah mimpi yang diwujudkan oleh Bandai dalam game Jump Force dengan melibatkan banyak karakter ikonis dari waralaba Naruto, One Piece, Bleach, dan sebagainya. Sayangnya ini menjadi mimpi buruk kala tampilan para karkater berubah jadi sangat aneh.

Ya, identitas para karakter anime terlihat hilang di game ini. Wajah banyak karakter dibuat berbeda dan kelihatan lebih kartunis satu sama lain. Apalagi di bagian cutscene, para karakter menampilkan emosi yang sagat aneh. Meski permainan tarungnya cukup berkesan, grafis di game ini membuat banyak penggemar aneh jadi sedih.