AGEN JUDI ONLINE - Penelitian Baru Ungkap Video Game Tingkatkan Literasi Anak

Penelitian Baru Ungkap Video Game Tingkatkan Literasi Anak

AGEN JUDI ONLINE - Penelitian Baru Ungkap Video Game Tingkatkan Literasi Anak Sejak kemunculannya, video game selalu dipandang sebelah mata. Unsur permainan di dalamnya banyak orang menganggap video game membuat penggunanya ketagihan. Tidak jarang banyak orang tua yang salah kaprah dan melarang video game secara habis-habisan.

Kali ini, studi yang dilakukan oleh organisasi literasi di Inggris mendapatkan hasil yang mencengangkan. National Literacy Trust mengungkapkan bahwa dua dari lima anak yang bermain game mendapatkan minat untuk membaca lebih besar. Entah itu review, blog, atau bahkan cerita dari judul game yang dimainkan.


 Penelitian ini mengambil 5000 anak sekolah menengah di Inggris. Lebih dari 73% bahkan menyatakan bahwa dengan bermain game, mereka seolah-olah berada di dalam cerita. Perasaan ini pun dinilai bakal meningkatkan emosi anak ke dalam taraf yang lebih baik.

Sebelumnya, video game selalu dijadikan kambing hitam dalam kasus kekerasan. Beberapa game yang memuat adegan kekerasan dinilai berbahaya bagi anak karena mempercontohkan adegan yang tidak pantas. Di Indonesia, bahkan MUI sempat memberikan fatwa haram dan beberapa game masih dilarang untuk dimainkan di provinsi Nanggroe Aceh Darusalem.

Majelis Permusyawaratan Aceh memutuskan sidang untuk mengaharamkan game.

Di masa pandemi COVID-19 ini, jumlah pemain game meningkat dengan drastis. Steam bahkan mencatat rekor jumlah pemainnya yang sampai menyentuh angka 20 juta pemain per hari. Dalam kondisi lockdown kegiatan belajar mengajar pun dipaksa harus digelar secara online dan anak-anak yang memainkan game bisa menyentuh gadget atau konsolnya dengan mudah.

Banyak sekali judul game yang bisa meningkatkan kecintaan terhadap literasi. Seri The Witcher, misalnya merupakan adaptasi dari novel berjudul sama yang dikarang oleh penulis asal Polandia, Andrzej Sapkowski. Game yang ceritanya layak dianggap sebagai karya seni pun semakin banyak dan rasanya tidak berlebihan jika menyebut game sebagai media literasi juga.