4 Tahun Jokowi-JK, Infrasturktur dan Percaya Diri Indonesia



Sekretaris Jendral PDIP Hastro Kristiyanto, mengatakan 4 tahun Pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla bukan hanya menciptakan beragam prestasi, tetapi beberapa pembangunan infrastruktur yang dinilai cukup membuahkan manfaat besar bagi masyarakat.

"Infrastruktur secara teknokratis dimaknai dalam peningkatan koneksitas, aksesibilitas dan kemudahan mobilisasi serta ketersediaan daya pengukit kemajuan. Dalam perpektif kebuadayaan, infrastruktur itu memperkuat rasa percaya diri, optimisme dan membangun budaya kerja Indonesia berpartisipasi," ucap Hasto, Sabtu (20/10/2018).



Dia menuturkan, perjalanan 4 tahun sangatlah dinamis. Dimana, awal pemerintahan Jokowi diwarnai dengan penghadangan perlemen sehingga Jokowi-JK saat itu praktis tidak memiliki kaki di pimpinan DPR dan alat kelengkapan Dewan. Ini berlangsung 1 tahun lamanya, dinamika politik yang tajam, penuh intrik kekuasaan.

"Dalam situasi political heavy penuh hadangann di DPR tersebut, terbukti Pak Jokowi mampu merangkul, membangun kekayinan kolaborasi-gotong royong dengan seluruh komponen bangsa. Dalam 4 tahun pemerintahannya, justru Jokowi-JK semakin menuai beragam prestasi," ungkap Hasto.

Dia mengaskan, peningkatan keadaban politik terpenting Jokowi adalah menghadirkan kekuasaan di rumah-rumah rakyat.

"Melalui tradisi blusukan, program Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, program e-warung, sertifikasi tanah untuk rakyat dan program kerakyatan lainnya," jelas Hasto.




Watak dan Karakter




PDI Perjuangan, masih kata dia, menyoroti watak dan kepribadian pemimpin sebagai faktor dominan bagi bangkitnya optimisme bangsa. Menurutnya, banyak yang lupa bahwa penilaian utama seorang pemimpin itu dari watak dan karakternya.

"Pak Jokowi sosok yang tulus, merakyat, dan dengannya instrumen rasa penuh nilai-nilai kemanusiaan mengalir dalam keputusann politiknya. Maka kepemimpinan Pak Jokowi itu genuine, dan menyapa rakyat dengan salaman dak ketulusan. Maka rakyat pun datang penuh antusiasme dan tampa jarak menyampaikan usulan program pada pemimpinannya,"unkap Hasto.

Watak kepemimpinan seperti itulah, lanjut dia, yang mampu membangunkan energi optimisme bangsa.

"Pak Jokowi sangat menghargai proses. Menguatnya rasa percaya diri bangsa di dunia international. Semua terjadi karena api perjuangan yang kembali menyala. Sebab tanpa api perjuangan yang menyala-nyala, suatu bangsa akan mati,"dia memungkasi.