:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2382444/original/083310000_1539415109-20181012_111710.jpg)
Petugas dari Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI yang dikirim ke wilayah terdampak gempa dan tsunamio Kota Palu, Sulawesi Tengah, terjun ke sejumlah posko pengungsian dan logistik. Salah satunya di kawasan Petobo, Kota Palu.
Salah satu dokter dari tim medis Dinkes DKI Cahyo menyampaikan, 70 persen masyarakat Petobo Palu menderita penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA).
"Anak-anak ISPA dan diare. Orang tua hipertensi," tutur Cahyo di Posko Petobo Atas, Sabtu (13/10/2018).
Berdasarkan survei, posko yang menangani kesehetan di kawasan Petobo Palu baru ada setelah tiga hari kejadian likuefaksi. Tercatat 20 dokter yang dikirim dari sejumlah rumah sakit di Jakarta.
Äda lima doktor spesialis. Kebidanan, bedah umum, anak, ortopedi, dan anastesi. Untuk di posko ada tiga dokter umum, empat perawat, dan satu apoteker. Sisanya di RSUD Madani," jelas dia.
20 Dokter
Sebelumnya digelombang yang pertama, Pemprov DKI juga mengirimkan 20 dokter dengan rincian yang hampir sama. Sebanyak 42 warga mendapatkan penanganan medis seperti tindakan operasi patah tulang dan melahirkan secara sesar.
"Gelombang kedua total pasien ada 368. Mereka menderita ISPA, ada diare, ditambah gatal-gatal dan masalah lampung," Cahyo menandaskan.




