3-2-1994: Perbaiki Hubungan, AS Akhiri Embargo Perdagangan di Vietnam

ilustrasi bendera Vietnam (AFP)

Ketika suatu negara terlibat konflik dengan negara lain, embargo menjadi salah satu kebijakan luar negeri yang dipakai untuk "menyerang" dan memproteksi negara. Seperti yang dilaukan Amerika Serikat terhadap Vietnam dua dekade silam.

Kala itu, Perang dua kekuasaan di Vietnam yang masing-masing didukung Amerika Serikat dan Uni Soviet tengah berkecamuk.

Namun, 25 tahun lalu, tepatnya 3 Februari 1994, pemerintah Amerika Serikat akhirnya memutuskan menghentikan embargo di Vietnam, demikian yang dikutip dari History.com.

Presiden AS saat itu, Bill Clinton mengumumkan pencabutan kebijakan tersebut dalam rangka bekerja sama untuk mencari warga negara Amerika Serikat yang masih belum ditemukan saat bertempur di Vietnam.

Akibat Perang Vietnam, ada 58.318 tentara AS tewas, 150.341 lainnya yang terluka, dan 2.238 warga AS dinyatakan hilang.

Meski embargo dihentikan, namun tarif yang dikenakal AS ke Vietnam untuk melakukan eksport perdagangan masih tinggi. Sementara, bagi Vietnam, AS merupakan salah satu negara favorit untuk tujuan ekspor.

Hal ini kemudian ditindaklanjuti dalam pembicaraan diplomatik tentara AS dan Vietnam pada Juli 1995. Clinton memutuskan untuk memperbaiki hubungan lebih baik lagi dengan Vietnam.

Langhakh yang dilakukan Clinton ini berdasarkan masukan dari senator AS John McCain, mantan pilot yang pernah menjadi tahanan perang di Hanoi Vietnam. Menurut McCain, waktu yang tepat bagi AS untuk melakukan perbaikan hubungan dengan "musuh" Amerika.

Lima tahun kemudian, tepatnya pada November 2000, Presiden Clinton menjadi presiden pertama yang mengunjungi Vietnam, sejak kunjungan Presiden Richard Nixon pada tahun 1969 ke Vietnam Selatan selama Perang Vietnam.

Perang Vietnam, juga disebut Perang Indocina Kedua, adalahsebuah perang yang terjadi antara 1957 dan 1975 di Vietnam. Perang ini merupakan bagian dari Perang Dingin antara dua kubu, yakni blok komunis yang didukung Soviet dan SEATO yang didukung AS.

Dua kubu yang saling berperang adalah Republik Viietnam (Vietnam Selatan) dan Republik Demokratik Vietnam (Vietnam Utara). Amerika Seriat, Korea Selatan, Thailand, Australia, Selandia Baru dan Fillipina (yang bantuan militer oleh Taiwan dan Spanyol) bersekutu ddengan Vietnam Selatan, sedangkan Uni Soviet, Tiongkok, Korea Utara, Mongolia dan Kuba mendukung Vietnam Utara yang berideologi komunis.

Jumlah korban yang meninggal akibat perang Vietnamm lebih dari 280.000 jiwa dipihak Vietnam Selatan dan lebih dari 1.000.000 jiwa dipihak Vietnam Utara.

Sejarah lain mencatat pada 3 Februari 1966, Rusia mencetak sejarah di dunia antariksa. Sebuah pesawat luar angkasa tak berawak milik mereka berhasil mendarat di Bulan. dengan bantuan roket dari pesawat induk luar angkasa.

Selain itu, pada 3 Februari 2007, sebuah bom meledak di pasar Banghad dan membunuh 135 orang serta melukai sekitar 339 lainnya.