Invasi Beruang Kutub ke Permukiman Picu Kondisi Darurat di Wilayah Rusia Ini

Ilustrasi beruang kutub (AFP/Mario Hoppman)

Sebuah daerah terpencil di Russia telah menyatakan kondisi darurat atas keharidan puluhan ekor beruang kutub ke wilayah pemukiman manusia, kata pejabat setempat.

Pihak berwenang di kepulawan Novaya Zemlya yang memiliki populasi seribuan orang, mengatakan telah terjadi beberapa kasus serangan beruang kutub terharap penduduk lokal, dan kini semakin masuk ke area tempat tinggal dan fasilitas umum.

Dikutip dari BBC pada Minggu (10/2/2019), invasi beruang kutub banyak dipengaruhi oleh perubahan iklim, yamg memaksa mereka memperluas jangkauan jelajahnya untuk mencari makanan.

Rusia sendiri meggolongkan beruang kutub sebagai salah satu spesies yang terancam punah.

Perburuan beruang kutub dilarang, dan badan lingkungan federal telah menolak untuk mengeluarkan lisensi untuk menembak mereka.

Saat ini, beruang kutub diketahui tidak lagi takut terhadap patroli polisi dan sinyal yang digunakan untuk mejauhkan mereka, yang berarti bahwa diperlukan tindakan lebih drastis, kata para pejabat.

Mereka mengatakan bahwa jika cara lain untuk menakuti beruang kutub gagal, maka pemusnahan bisa menjadi satu-satunya jawaban.

Potensi Konflik Beruang Kutub Vs Manusia

Permukiman utama kepulan itu, Belushya Guba, telah melaporkan total 52 ekor beruang kutub hadir di sekitarnya, di mana enam dan 10 diantaranya terus-menerus berkeliaran diwilayah terkait.

Kepala pemerintah lokal, Vigansha Musin, mengatakan lebih dari lima ekor beruang kutub berada di wilayah garnisun militer setempat, tempat pasukan pertahanan udara berpangkalan.

"Saya sudah tinggal di Novaya Zemlya sejak 1983," katanya dalam siaran pers resmi. "Tidak pernah ada invasi massal beruang kutub."

Wakilnya mengatakan kehidupan normal sedang terganggu oleh ancaman itu.

"Orang-orang takur meninggalkan rumah mereka rutinitas sehari-hari mereka terganggu, dan orang tua tidak mau membiarkan anak-anak mereka pergi ke sekolah atau tama bermain," kata wakil kepala pemerintahan setempat, Alexander Minayev.

Dengan berkurannya lapisan es laut Kutub Utara sebagian akibat dari perubahan iklim, beruang kutub dipaksa untuk mengubah kebiasaan berburu mereka dan menghabiskan lebih dari banyak waktu di darat mencari makanan.

Fakta tersebut berpotensi menempatkan beruang kutub dalam konflik dengan manusia.

Salah satu contohnya terjadi pada 2016, ketika lima orang ilmuwan Rusia dikepung oleh beruang kutub selama beberapa pekan di stasiun cuaca terpencil di pulau Troynoy, sebelah timur Novaya Zemlya.