Cerita Dota 2: Viper dan Pugna, Perseteruan di Dunia Nether

cerita dota 2 viper pugna


Selain dipenuhi oleh banyak karakter manusia gesit hingga dewa-dewa hidup, Dota 2 punya beragam karakter buas yang juga menyimpan kekuatan magis. Viper dan Pugna adalah dua Hero yang berasal dari dunia Nether Reaches yang belum banyak diberikan. Ternyata, selain berbagi takdir, keduanya juga tampil sama kuat dan muncul sebagai musuh bebuyutan.

Penasaran sama hubungan kedua Hero yang menyimpan kekuatan misterius ini? Simak cerita Dota 2 berikut ini!


Dunia Nether yang Penuh Teka-Teki

Di dalam dunia Dota 2, ada aturan kalau terdapat tujuh dimensi yang disebut sebagai Seven Planes of Existence. Kekuatan magis misterius dengan corak warna hijau jadi ciri khas di dunia ini. Lewat biografi Pugna maupun Viper, dikatakan kalau Nether Realm merupakan sebuah kawasan planetary yang rusak berkat tumbukkan lempeng tektonik. Hingga akhirnya seolah-olah sisa tanah yang berada di dalamnya pecah belah dan kehilangan gravitasi.

Nampaknya, Nether merupakan sebuah kekuatan bercorak warna hijau yang jadi inti sebuah planet. Berkat luapan energi yang sangat besar, kehancuran planet tersebut enggak mampu dihindari lagi. Jika dikaitkan, ini bisa saja menyambung dengan legenda Mad Moon di mana tempat Radiant dan Dire dulu dikurung. Apakah mungkin bahwa planet yang disebut Nether Reaches merupakan berkas penjara dua Ancient yang kini jadi kubu peperangan di Dota 2?


Viper Diperbudak oleh Pugna

Pada tulisan biografi miliknya, Viper di sekap ole hseorang penyihir. Berusaha untuk menjinakkan sang Netherdrake ternyata enggak mudah. Viper lantas mampu melarikan diri dari sang penyihir. Berkat eksperimen yang gagal tersebut, Viper mempunyai sedikit kekuatan magis yang terpapar pada kulitnya. Ini bisa kalian lihat dari kemampuan pasif Viper Skin yang mampu menahan sihir serta kekuatan racunnya yang dibilang jadi semakin kuat.

Saat ditelusuri, ternyata sang penyihir yang dimaksud Viper adalah Pugna. Sang penyihir ternyata kembali jadi sosok baru. Hal tersebut bisa terlihan dari cerminan Pugna yang kini terlihat seperti tengkorak hidup ketimbang memiliki daging dan kulit.


Dendam dan Misteri Dunia Gelap

Berkat konflik di masa lalu, Viper punya sentimen terhadap para penyihir. Dia bahkan dikatakan sempat memperbudak seorang penyihir untuk membalas penderitaan yang pernah dia alami. Dengan menyiksa sang penyihir, Viper mampu mempelajari sihir gelap yang dikatakan sangat berbahaya. Pugna adalah salah satu sosok yang terobsesi dengan hal tersebut. Sang penyihir adalah seorang Grandmaster disebuah sekte kuno yang mampu menghisap kehidupan dari lawan-lawannya. Ini tercermin dari kemampuan miliknya, Life Drain yang bisa membuat Pugna meresap kekuatan lawannya.

Di sisi lain, Viper jadi lawan natural untuk Pugna di pertarungan. Punya resistensi terhadap sihir membuatnya enggak bakal dengan mudah dikalahkan oleh sang Oblivion. Nampaknya hubungan kedua Hero ini mmang menyiratkan kalau para musuh bebuyutan di cerita Dota 2 ternyata juga saling membalikkan kemampuan di pertarungan.



Viper dan Pugna anya dua Hero lain yang punya hubungan. masing-masing juga sempat berintaraksi dengan Hero lainnya serta membentuk cerita lain yang cukup menarik. Kalau menurut kalian sendiri bagaimana? Apakha Viper atau Pugna yang bakal menang jika mereka bertarung kembali? Bagikan pendapat kalian di kolom komentar, ya!