5 Film Horor Terbaik yang Dihajar Ulasan Buruk!

film horor

Sepanjang sejarah film, genre horor sudah mencetak beberapa judul yang berhasil melegenda. Selain It (2017) cetak rekor sebagai film horor terlaris sepanjang masa (700 juta dolar Amerika), ada semesta Conjuring besutan James Wan (Aquaman), serta Halloween yang sukses besar dipasaran.

Di luar beberapa judul di atas, masih ada karya horor epik lainnya yang nyatanya didera ulasan buruk. Padahal, kengerian, nuansa merekam, serta efek dahsyat berhasil didapatkan penonton lepas menonton.

Berikut adalah daftar film horor yang raih pujian dari penonton, namun enggak berhasil memukau para kritikus. Yuk, simak ulasannya berikut ini!


1. Pet Sematary (1989)

Hadir pada 1989 lalu, film yang diadaptasi dari novel karya Stephen King ini 'memaksa' para kritikus untuk memberikan reaksi negatif. Seperti yang kalian tahu, film besutan Mary Lambert ini adegan kucing di bangkit dari kematian dan membunuh bocah cilik. Dianggap akan memberikan pengaruh buruk, Pet Semetary enggak terhindar dari ulsan buruk.

Jay Carr, pengulas film dari The Boston Globe turut menyuarakan keserahannya. "Beberapa bagian di Pet Semetary berjalan sangat lambat. Dale Midkiff dan Denise Crosby (pameran utama di Pet Semetary) terlihat  karismatis. Mary Lambert juga enggak bisa membangun materi (narasi),'' ucap Carr.

Pada kenyatannya, mayoritas penonton sangat menikmati dan terpukau dengan suguhan horor di Pet Sematary. Terbukti dari raihan 57 juta dollar Amerika yang didapat selama masa tayang.


2. The Shining (1980)

Kembali diadaptasi dari buku Stephen King, Stanley Kubrick menggarap film horor berjudul The Shining. Film keluaran Warner Bros. Pictures ini menceritakan Jack Torrance (Jack Nicholson) bersama keluarganya yang tinggal disebuah hotel terisolir. Enggak lama, hadir 'gangguan' yang membuat Torrance perlahan menjadi gila.

Meraih pujian dari penonton dan berhasil cetak pendapatan sebesar 45 juta dolar Amerika, The Shining masih enggak luput dari kritik keras. Salah satu yang memberikan ulasan negatif adalah dari situs Variety.

"Menyaksikan Nicholson beranjak gila, ia akan terlihat menjadi semakin seperti idiot. Shelley Duvall berubah dari sosok yang simpatik dan hangat, menjadi istri yang histeris dan bodoh.''


3. The Thing (1982)

Dibesut oleh John Carpenter, Univeral Pictures merilis film horor yang penuh dengan momen brutal berjuluk The Thing. Hal tersebut menjadi sorotan para kritikus yang memberikan ulasan negatif. Situs Rogerebert menilai The Thing adalah sebuah karya ''kantung muntah'' dengan deretan karakter yang cetek.

Nyatanya, audiens menikmati suguhan horor di The Thing. Enggak cuma meraih rating sebesar 8,1 diIMDb, film yang rilis pada 1982 ini juga mendapat apresiasi tinggi dari penonton dari situs Rottentomatoes dengan skor 92%


4. The Exorcist (1973)

Film besutan William Friedkin ini menjadi salah satu pioneer untuk tontonan horor yang menceritakan fenomena kesurupan. Regan (Linda Blair), mendapatkan gangguan dari entitas supernatural yang membuat dirinya perlahan kehilangan kontrol atas tubuhnya. Enggak cuma itu, wajah gadis cilik ini juga  berubah menjadi mengerikan.

Saat berlangsung pemutaran awal, enggak sedikit penonton yang terpaksa beranjak dari kursi karena enggak tahan dengan visual audio yang dihadirkan. Kritikus Rolling Stones, Jon Landau, melontarkan reaksi keras pada film keluaran warner Bros. Pictures ini.

"Film ini enggak lebih dari sekedar tontonan 'porno' religius yang terlalu mencolok mata.'' ucap Landau.


5. Night of the Living Dead (1968)

Film horor yang dibesutt oleh George A. Romero ini menceritkaan perjuangan Barbra (Judith O Dhea) dalam menghadapi serangan zombie ganas. Boleh dibilang Night of the Living Dead menjadi salah film klasik bertema zombie yang selalu terkenang.

Sayang, kritikus yang enggak memiliki pendapat sama. Variety menyorot ketidakmampuan Romero dalam menggarap sebuah tontonan layar lebar.

"Sajian di Night of the Living Dead terlihat amatir. Romero menunjukkan kapasitas minim dalam merangkai sajian menggugah. Para pemeran juga memberikan akting yang buruk.''