Duel antara Doctor Strange dan Thanos di Avengers: Infinity War (2018) merupakan salah satu adegan paling menarik dalam film. Walaupun Doctor Strange memprediksi kekalahan mereka, tapi dia tahu bagaimana cara untuk memenangkan pertarungan di masa depan.
Penyihir terkuat ini mengeluarkan beberapa mantan terkuat yang dimiliki. Pada satu titik, terdapat mantra yang membuat Thanos bersinggunan dengan energi ekstradimensional.
Rumor beredar soal kekuatan yang digunakan oleh Strange. Efeknya ternyata terhubung dengan salah satu vilain klasik X-Men, Juggernaut. Bagaimana bisa?
Hal tersebut diperkuat dengan komentar penulis naskah Avengers: Infinity War, Stephen McFeely dan Christopher Markus yang menyinggung soal Bands of Cyttorak. Klaian bisa lihat saat adegan Doctor Strange menyerang Thanos dengan energi ekstradimensional.
Dalam komik, Cyttorak merupakan iblis kuat yang pernah disembah di Bumi, sampai dia dibuang ke Crimson Cosmos dan enggak diketahui keberadaannya. Cyttorak pun menyebar permata ke dunia luar. Siapapun yang menyebtuhnya, akan jadi avatar Cyttorak alias kaki tangan.
Salah satu karakter dari semesta X-Men yang pernah menyentuhnya adalah Cain Marko. Ketika melarikan diri, Marko menemukan permata misterius di gua dan mengubahya menjadi Juggernaut. Karakterya bisa kalian lihat di Deadpool 2 (2018).
Fakta dari kedua penulis naskah tersebut semakin meyakinkan pencinta MCU karena menyinggung penjahat dari semesta X-Men. Bahkan, cenderung berpotensi memiliki implikasi bagi masa depan dunia X-Men bersama Marvel.
Lalu apa hubungan keduanya? Dalam Doctor Strange, The Ancient One menjelaskan bagaimana model sihir mereka bekerja. Para penyihir memanfaatkan energi yang diambil dari dimensi lain untuk menyulap mantra menjadi perisai sihir.
Mantra tersebut memanfaatkan kekuatan Cyttorak, karena menarika energi dari Crimson Cosmos. Implikasi hal tersebut memunculkan teori bahwa Cyttorak ada di dalam komik bisa muncul di MCU, termasuk Juggernaut.
