Perilisan Pokemon Sword and Shield Dirundung Kontroversi!

Perilisan Pokemon Sword and Shield Dirundung Kontroversi!

Jelang perilisan sekuel teranyar Pokemon Sword and Shield, para penggemar mencekal sang developer, Game Freak. Pasalnya, sang developer terus berdalihbahwa mereka telah memberikan yang terbaik ketika mengembangkan generasi ke delapan dari serial Pokemon ini.

Pokemon Sword and Shield jadi game kedua yang dirilis pada konsol Nintendo Switch setelah Pokemon Sun and Moon dirilis pada 2016 silam. Mengusung gameplay yang hampir sama, Game Freak dituding mengadaptasi animasi yang sama dengan Sun and Moon tapi justru mengurangi Pokemon yang ada di Sword and Shield.


Lebih dari 500 Pokemon absen dalam sekuel teranyar ini. Sang pengembang berdalih bahwa proses rendering menyita waktu dan bakal memenuhi penyimpanan. Anehnya, mereka justru mengembangkan bentuk Dynamax yang dituding enggak memberikan pengalaman menarik dan justru mengubah arah permainan.

Di media sosial Twitter, hastag #GameFreakLied digaungkan oleh para penggemar Pokemon di seluruh dunia. Mereka meluapkan kekecewaan pada sang pengembang karena menggunakan aset 3D milik Sun and Moon ketimbang mengembangkan aset grafik baru.

Bahkan, seorang penggemar menggelar petisi langsung ke White House di Amerika untuk mencekal Pokemon Sword and Shield. Meski belum dirilis, beberapa pemain sudah lebih dulu kecewa sama Game Freak. Wajar kalau pada ajang E3 2019 kemarin, Sword and Shield mendapat banyak cacian.



Pokemon Sword and Shield bakal resmi dirilsi pada 15 November, besok, Kontroversi masih merundung game ini hinga menyulut banyak komunitas seperti situs penggemar Pokemon, Serebii yang sempat dituding menyebarkan kebencian. Padahal, ini merupakan murni suara penggemar yang kecewa sama developer.