Tim Pakar Sebut Cara Mencegah Penyebaran Virus Corona COVID-19 pada Orang Sehat

Bisa Redakan Batuk-Batuk

Dalam uyapa mencegah penularan virus corona (COVID-19) pada orang sehat, Prof Wiku Adisasmito, Tim Pakar Gugus Tugas Penanganan COVID-19 mengatakan ada beberapa hal yang perlu di pahami.

"Mari kita melihat lebih jernih, penduduk Indonesia saat ini kurang lebih ada 220 juta sekarang. Kasus positif sampai dengan 172 orang dan kematian 7. Kalau kita lihat penduduk Indonesia lebih banyak yang sehat daripada sakit karena Corona,'' katanya, Rabu (18/3).

Ia menuturkan, kalau saat ini pemerintah telah berusaha untuk fokus bukan hanya pada orang yang sakit, tapi juga sehat. Sehingga masyarakat juga tidak perlu fokus pada pasien positif corona melainkan lebih menjaga kesehatan dan menekankan pentingnya jaga jarak (Social Distancing).

"Kalau fokus pada yang sakit. Pemerintah sudah siap tangani. Kemampuan diagnosistik kita juga sudah disiapkan pemerintah. Yang penting, mari kita fokus pada orang yang sehat, pastikan tidak jadi jatuh sakit. Pola hidup bersih dan sehat menjadi yang paneing,'' katanya.

Staf pengajar di Departemen Administraasi dan Kebijakan Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia ini juga mengingatkan akan pentingnya mencuci tangan dengan sabun.

"Caranya seperti yang dianjurkan WHO. Mencakup pergelangan tangan hingga bersih. Kalau ada hand sanitizer, upayakan yang ada alkoholnya sehingga bisa membunuh virus tersebut,'' ujarnya.

Ia juga mengingatkan untuk sementara menghindari tempat keramaian karena droplet dari orang yang sakit, bisa menularkan orang lain.

"Untuk masyarakat umum yang memiliki pekerjaan ditempat yang ramai, sebaiknya jaga jarak. Gunakan masker karena kemungkinan tidak sadar kontak dengan yang sudah terinfeksi,'' katanya.


Etika batuk

batuk

Selain itu, etika batuk. "Batuk itu reaksi umum, publik biasanya menggunakan telapak tangan yang ditutup. Padahal ini kurang tepat. Mulai sekarang berlatih menggunakan lengan (siku bagian dalam) untuk mencegah agar virus tidak menyebar,'' katanya.

Prof Wiku juga menyampaikan bagi semua orang untuk selalu menjaga kebugaran. Meski aktivitas fisik penting, namun menurutnya sebaiknya olahraga yang sifatnya berkumpul atau berbagai alat olahraga dihindari sementara.

"Karena ketika keluar, biasanya kita usap mata, mulut, hidung dan ini berbahaya. Untuk itu, olahraga sebaiknya dalam bentuk senam saja (yang menjaga jarak) atau olahraga lain yang lebih mudah di rumah,'' ujarnya.

Selalu mengonsumsi makanan bergizi seimbang, istirahat yang cukup dan tidak terlalu banyak memperhatikan berita COVID-19 hingga kurang tidur,'' pungkasnya.