(REVIEW) Naruto Slugfest

(REVIEW) Naruto Slugfest

Sebagai salah satu animanga terpoopuler di dunia, Naruto telah mendapat cukup banyak adaptasi video game. Selain ramai di platform konsol, waralaba ciptaan Masashi Kishimoto ini pun juga menginvasi ranah mobile. Contoh terbarunya adalah Naruto Slugfest yang membawa sensasi petualangan khas MMORPG di dalam gamenya.


Membawa nama besar Naruto, game ini pun harus berhadapan dengan MMORPG mobile lain yang telah memiliki basis pemain seperti Lineage2 Revolusion, Black Desert Mobile, atupun World of Dragon Nest. Lalu, apakah dengan mengandeng waralaba besar, Naruto Slugfest dapat memperlihatkan dan mempertahankan eksistensinya di kancah MMORPG mobile?

Tanpa berlama-lama lagi, langsung aja simak ulasannya tentang Naruto Slugfest di bawah ini!

MMORPG dengan Narasi yang Familier

Seperti yang sudah disinggung di atas dan mungkin sudah kalian duga sejak awal, Naruto Slugfest membawa kisah Naruto Shippuden yang sudah sangat familier bagi penggemar. Jadi, alurnya pun benar-benar sama, mulai dari Naruto yang baru saja pulang ke Konoha setelah dua tahun berlatih bersama Jiraiya, lalu konfrontasi dengan Akatsuki, hingga misi memulangkan Sasuke.

Meski alurnya sama, Digital Cubinet sedikit bereksperimen dengan memasukkan beberapa elemen orisinal khusus game ini. Sedikit bocoran, salah satunya adalah hadirnya karakter yang kalian mainkan sebagai rekan setim Naruto, Sakura dan Kakashi di Team 7.

Meski begitu, perubahannya enggak benar-benar membelokkan cerita utama. Hadirnya karakter baru hanya memengaruhi cerita yang berhubungan pada misi. Maka dari itu, buat penggemar setia Naruto, narasi di Naruto Slugfest takkan meninggalkan kesan. Namun, bagi kalian yang asing dengan nama tersebut, game ini mungkin bisa jadi awal munculnya rasa penasaran untuk mengikuti kisahnya.

Misi Sampingan yang Sulit untuk Dikesampingkan!

Bicara soal misi, Naruto Slugfest bisa dibilang punya banyak misi sampingn menarik di luar misi utama. Bentuk misi sampingannya pun sangat beragam, mulai dari PvP, Raid Boss, hingga Dungeon. Secara keseluruhan, ragam misi ini pun membuat permainan jadi lebih atraktif dan bisa mengakali rasa bosan yang biasa timbul saat bermain MMORPG mobile.

Mode permainan ini mungkin terlihat biasa saja jika ada di MMORPG lain. Namun, hal yang bikin misi-misi tersebut jadi menarik adalah nuansa khas Naruto-nya. Misalnya, mode raid boss dengan karakter Akatsuki atau bahkan bijuu yang harus kalian lawan. Ada juga misi harian dari Hokage yang dibedakan berdasarkan rank Ninja di Naruto (D-Rank hingga S-Rank).

Perlu dicatat, misi-misi ini juga sangat menekankan permainan secara kolektif alias melakukannya dengan pemain lain. Beberapa misi pun diwajibkan agar pemain bergabung ke grup atau klan terlebih dahulu seperti misi mengawal Daimyo atau Raid Boss khusus bijuu.


Pentingnya bermain bersama grup juga bisa dimanfaatkan pemain pemula untuk memahami keseluruhan permainan. Sebab, banyaknya mode permainan yang ditawarkan akan sedikit membuat bingung. Lagipula, akan ada banyak pemain yang menawarkan untuk join group di dalam permainan.

Jadi, jika dapat tawaran tersebut, serta kebetulan belum paham betul dengan seluk beluk game, segeralah terima dan biar para ''senior'' yang menggendong kalian. Hadirahnya pun lumayan bagus untuk mempermudah leveling kalian.

Kaya Akan Fitur Pengembangan Pemain

Dari fitur permainan, Naruto Slugfest menawarkan beberapa aspek menarik untuk memperkuat karakter pemain yang dihitung dengan satuan combat power (CP). Hal ini pun bikin kalian bisa bereksperimen dalam meningkatkan karakter dengan tingkat hanya menuntaskan misi atau mengumpulkan equipment.

Untuk mendapatkan jumlah CP yang besar, pemain diberikan kebebasan pilihan. Pemain dapat fokus alam mencari kepingan Partner untuk meningkatkan bintang Partner, mencari equipment terkuat, ataupun mencari Yin-Yang Stone untuk meningkatkan kekuatan Artifact.

Selain itu, ada satu fitur yang jadi ciri khas dari Naruto Slugfest, yakni sistem Partner. Jadi,di game ini kalian bisa memilih total 32 Partner yang dipilih dari karakter-karakter orisinal Naruto, seperti Naruto sendiri, Sakura, Gaara, hingga karakter pendukung seperti Shikamaru atau Kiba, dan bahkan karakter legendaris seperti Jiraiya hingga Hokage Keempat.


Setiap Partner tersebut akan memiliki Ninjutsu yang berbeda-beda. Setiap Ninjutsu tersebut dapat digunakan dalam pertarungan. Selain menambah CP karakter, Partner juga dapat memberikan buff tambahan dengan cara mendapatkan sebanyak-banyaknya Partner.

Setiap Partner yang didapatkan nantinya dapat dikembangkan dengan meningkatkan level Partner, meningkatkan level Ninjutsu, ataupun meningkatkan bintang Partner. Semakin tinggi level dan bintang Partner, maka Partner akan semakin kuat dalam bertarung. Dan, tentu saja, semua peningkatan tersebut akan berpengaruh pada raihan CP karakter utama.

Sayangnya, sistem Partner ini punya nilai minus pada penerapan sistem gacha untuk mendapatkannya. Meski bersifat RNG, sistem ini tentu akan menguntungkan pemain yang rela menggelontorkan uang dibanding yang hanya bermain untuk mencari kesenangan.

Dunia Penuh Karakter Replika

Seperti MMORPG pada umumnya, Naruto Slugfest memiliki empat karakter yang dapat dimainkan, yaitu Earth-Keeper, Blazing Lotus, Thunder Assassin, dan Wind Shooter. Nama yang unik, memang. Namun, secara keseluruhan, keempatnya tidak beda jauh dengan class khas MMORPG dengan sedikit kombinasi di dalamnya.

Keempat karakter tersebut terbagi berdasarkan kemampuan yang dimiliki, seperti Earth-Keeper dengan kemampuan bertahan, Blazing Lotus dengan keampuan healing, Thunder Assassin yang mengandalkan DPS, ataupun Wind Shooter dengan kemampuan menyerang jarak jauh. Pembagian kemampuan tersebut berdampak pada gaya pertarungan yang berbeda-beda untuk tiap karakter.

Meski unik, ada satu kelemahan yang terbilang sepele, tapi cukup fatal. Pasalnya, keempat karakter tersebut memiliki tampilan yang tidak dapat diubah sama sekali. Bahkan, pilihan equipment di dalam permainan juga tidak mengubah tampilan karakter. Situasi ini sangat disayangkan mengingat kesempatan begitu terbuka lebar untuk kustomisasi khas semesta Naruto yang sangat dinamis.

Sebagai game MMORPG, hilangnya kustomisasi karakter berdampak pada penyeragaman tampilan untuk ribuan karakter. Selain membosankan untuk dilihat, para pemain juga akan sangat sulit unutk membedakan pemain lain melalui tampilannya. Situasi ini pun berpotensi mengurangi motivasi pemain untuk tampil beda dengan pemain lain yang jadi ciri khas game MMO pada umumnya.

Performa dan Presentasi Permainan yang Setengah Hati

Meski tampak unggul dari segi gameplay dan nuansa khas Naruto, Digital Cubinet sayangnya tidak berhasil membuat game ini tampil istimewa. Performa permainan menjadi aspek terburuk yang akan kalian rasakan di game ini, entah itu karena masalah server hingga beberapa aspek permainan yang seperti dikerjakan setengah hati.

Di awal perilisannya, game ini sempat tidak dapat diakses karena masalah server yang tidak dapat memenuhi jumlah pemain. Padahal, pihak publisher pasti memiliki data pemain dari proses praregistrasi yang dapat dijadikan acuan untuk menghitung estimasi jumlah pemian saat perilisan. Apalagi, mereka seharusnya juga sudah tahu betul betapa kuatnya fanbase Naruto. Jadi, sudah seharusnya hal ini bisa diantisipasi sejak awal sehingga isu seperti ini tak perlu terjadi.

Selain masalah server, performa Naruto Slugfest juga terbilang buruk ketika sedang bertarung. Sering kali kerap mengalami adanya penurunan FPS yang signifikan dalam pertarungan. Kondisi tersebut mnejadi pengalaman bermain yang cukup mengecewakan. Alih-alih mendapatkan pertarungan Ninja yang menegangkan, para pemain hanya akan mendapatkan sajian pertarungan yang cukup laggy.


Meski memiliki performa permainan yang buruk, Naruto Slugfest memiliki sajian grafis yang sangat menjanjikan. Dengan grafis khas anime, para pemain akan mendapatkan detail karakter dan landscape permainan yang sangat mengesankan. Rasanya pun seperti masuk ke dalam menjadi seorang ninja di Naruto!

Selain itu, Naruto Slugfest juga memiliki cutscene yang tergolong baik untuk ukuran game mobile. Sayangnya, cutscene tersebut disisipi dengan potongan anime Naruto yang tampak seperti rekaman video yang asal di potong, lalu dijiplak untuk dimasukkan ke dalam game. Ngerti, kan, kenapa kami bilang game ini seperti dikerjakan setengah hati dari segi presentasi dan performa?



Dengan mengangkat alur cerita Naruto Shippuden, Naruto Slugfest menjadi MMORPG Mobile yang mungkin cocok untuk para pencinta Naruto. Namun, game ini harus diakui tidak direkomendasikan—khususnya untuk orang awan yang enggak mengikuti kisahnya.

Naruto Slugfest memang punya keunggulan berupa mode dan fitur permainan yang sangat beragam. Kondisi ini tentu bakal jadi daya tarik pemain MMORPG yang juga menjadi penggemar Naruto dengan unsur-unsur khas yang ada di dalam semesta animanganya yang begitu masif.

Sayangnya, Digital Cubinet tidak mampu menutupi berbagai kelemahan yang sebenarnya bisa diantisipasi sejak awal. Jika kalian tarik unsur ''Naruto" di dalamnya, Naruto Slugfest hanyalah game MMORPG biasanya yang minim kustomisasi.

Game ini secara keseluruhan juga belum mampu memaksimalkan potensi waralaba Naruto yang telah dikenal luas di dunia. Namun, kami yakin Digital Cubinet mendengar keluhan penggemar sehingga nantinya memperbaiki segala kekurangan yang ada.