AS hingga Paris Peringati 50 Tahun Pendaratan Manusia Pertama di Bulan

(dari kiri ke kanan) Buzz Aldrin, Neil Armstrong, dan Michael Collins; para astronaut misi Apollo 11 yang dikenal sebagai misi pendaratan manusia pertama di Bulan (AP PHOTO)

Ribuan orang di Amerika Serikat, sepanjang akhir pekan ini, merayakan 50 tahun pendaratan manusia pertama di Bulan.

Proyektor raksasa memantulkan gambar-gambar dari misi Apollo 11 --misi pendaratan manusia pertama di Bulan-- ke tugu Monumen Washington di Ibu Kota, demikian seperti dilansir BBC.

Pada Jumat 19 Juli malam, pertunjukan 17 enit yang menampilkan gambar-gambar dari pendaratan di Bulan diproyeksikan ke Monumen Washington di DC, sementara kerumunan orang menonton dari National Mall.

Momen Bersejarah

Pada 20 Juli 1969, wahana Eagle dari Apollo 11 mendarat di Tranquility Base.

Beberapa jam kemudian, pada 21:56 CT (0356 GMT), Neil Armstrong membuat sejarah dengan menjadi orang pertama yang berjalan di Bulan.

Awalnya terinspirasi oleh persaingan Perang Dingin AS dengan Uni Soviet, misi tersebut sekarang dikenang sebagai momen ikonik bagi para penikmat bintang di seluruh dunia.

Badan Antariksa AS (NASA) juga menandai peringatan tersebut dengan menyiarkan rekaman peluncuran secara online. Siaran itu bertujuan untuk memberikan generasi baru kesempatan untuk melihat momen bersejarah yang ditonton oleh setengah miliar orang 50 tahun lalu.



Perayaan hingga ke Paris

Misi Apollo 11 di permukaa Bulan

Kota-kota secara global telah mengadakan acara untk merayakan momen bersejarah itu, termasuk di pusat pengujung NASA Space Center Houston, dekat lokasi peluncuran Apollo 11. 

Personel militer memasang layar parasut, dan pertunjukan live band. Hitung mundur gaya Tahun Baru juga akan menandai momen langkah pertama Armstrong.

Artefak dari misi tersebut telah dipamerkan di Museum Dirgantara dan Luar Angkasa Smithsonian di Virginia, termasuk pakaian luar angkasa yang dikenalkan Armstrong.

Museum Penerbangan di Seattle juga memutarkan rekaman asli pendaratan, menciptakan ruang tamu tahun 1969 lengkap dengan TV klasik masa itu.

Grand Palais di Paris menandai misi bersejarah dengan sebuah pameran yang berfokus pada Bulan. Pertunjukan itu, yang dibuka pada April dan ditutup pada hari Senin 22 Juli, menampilkan replika raksasa Bulan yang menggantung dari langit-langit kaca gedung.

'Elang Mendarat'


Armstrong, sang komandan misi Apollo 11, mengatakan saat mendarat, "Houston, Tranquility Base di sini. Eagle telah mendarat.'' Houston merujuk pada pusat kontrol misi Badan Antariksa AS (NASA).

Charlie Duke, komunikator NASA, merespons dari kontrol misi di Houston: "Roger, Tranquility. Kami mendengar Anda di darat. Anda sempat membuat banyak orang sulit bernapas (menunggu kabar Anda). Kami (kini) bernapas lagi.''

Beberapa jam kemudian, ketika sang astronaut pertama kali melangkah ke permukaan Bulan, Armstrong mengucapkan kalimat bersejarah: "Satu langkah kecil untuk seorang pria, satu lompatan raksasa untuk umat manusia (It's one small step for man, one giant leap for mankind.)"

Saat itu, Armstong tak sendiri. Jejaknya kemudian diikuti oleh rekan awak Apollo 11 lain, Buzz Aldrin. Sementara Michael Collins, sesama rekan misi, tetap mengorbit di bulan untuk memegang kontrol komunikasi.