Sebagai game shooter anyar, Valorant menginisiasi sistem taktis seperti Counter-Strike namun memberi pemain pilihan kemampuan karakter serupa Overwatch. Formula ini tentunya bikin pemain baru butuh banyak penyesuaian. Pasalnya, meski membawa formula dari dua game tersebut, ada beberapa detail yang mungkin saja luput dari mata seorang pemula yang baru memainkan gamenya.
Setelah mencoba game ini beberapa puluh jam permainan, serasa jika game ini punya beberapa penyesuaian yang membuatnya tidak bisa dirasa seperti CS:GO maupun Overwatch. Nah, supaya kalian bisa sedikit lebih paham mengenai game ini lebih dulu, berikut ini adalah tips pemula yang bisa kalian ikuti. Simak baik-baik ya!
1. Hemat Credits untuk Stok Skill
Di Valorant, setiap karakter mmiliki empat kemmapuan alias skill. Satu Ultimate dan Signature serta dua skill yang bisa pemain beli setiap buying time. Nah, buat kalian yang mungkin masih awam, dua skill ini wajib hukumnya untuk distok. Pasalnya, berbeda dengan senjata yang jatuh ketika mati, skill masih bisa tetap digunakan di ronde berikutnya.
Di dalam permainan, keberadaan dua skill ini sangat berguna. Pasalnya, pemain enggak bakal mendapatkan granat maupun smoke dan kemampuan karakter bisa difungsikan untuk hal ini. Banyak dari kemampuan tersebut juga berguna untuk melakukan push maupun defend sehingga wajib untuk dibeli setiap ada kesempatan.
2. Shield Adalah Prioritas
Seperti pepatah bilang, serangan terbaik adalah pertahanan. Wajib hukumnya di game semacam ini jika kalian membeli Shield di setiap ronde. Di beberapa ronde pertamanya, kalian enggak usah paksa beli Shield di setiap ronde. Di beberapa ronde pertama, kalian enggak usah paksa beli Shield besar seharga 1000 Credits. Malah, Shield kecil yang hanya berisi 25 poin masih bisa menyelamatkan nyawa.
Ketika mendominasi permainan di Valorant, usahakan untuk tetap mengisi ulang Shield di beberapa kesempatan. Di game ini, perlu otomatis diisi ulang di setiap ronde sehingga kalian tidak usah khawatir mengeluarkan Credits berlebih.
Satu hal yang perlu di perhatikan adalah jangan terlalu "barbar" mentang-mentang punya Shield tebal. Usahakan untuk melakukan trade kill di 6 ronde awal karena setiap kill bisa membuat kita mendapat Orb untuk mengisi Ultimate.
3. Jangan Boros Beli Senjata di 5 Ronde Awal
Seperti halnya di CS:GO, pemain harus mawas diri untuk menabung di beberapa ronde awal. Terlebih, Valorant mengeksekusi ekonomi setiap ronde lebih stagnan dibanding gaem pendahulunya. Bila memungkinkan, memilih senjata sekunder lebih disarankan. Uniknya, ada beberapa variasi seperti shotgun hingga semi-pistol yang juga bisa mendukung gaya main tertentu.
Untuk menghindari ekonomi yang buruk di dalam game, pemain juga disarankan untuk lebih bermain aman. Jika kita kebetulan bermain sebagai Attacker, memasang Spike alias bom bisa menjadi langkah yang baik sementara Defender enggak perlu maksa melakukan clutch jika musuh punya anggota hidup yang lebih banyak.
4. Pasang Mata di Minimap
Bisa membaca pergerakan musuh tentu menjadi kemampuan wajib yang harus dikuasai di dalam game shooter taktis seperti ini. Terlebih, Valorant memiliki minimap yang lebih responsif. Di sini, ketika pemain melihat musuh, radar bisa langsung menandai lokasi. Oleh karenannya, kita diharuskan melirik minimap di setiap kesempatan.
5. Set-up di Menit Awal Menentukan Kemenangan
Valorant menyediakan jeda yang cukup penting di setiap pergantian ronde. Di sini, kita bisa melakukan set-up untuk menentukan poin serang atau penjagaan. Uniknya, setiap jalur bakal ditutup pada 30 detik pertama. Nah, agar bisa memaksimalkan potensi serangan atau mencegah sergapan musuh, ada baiknya untuk memperhatikan poin-poin ada "palang pintu" ini.
Beberapa karakter dilengkapi dengan kemampuan untuk menutup penglihatan musuh. Karena di dalam game ini tiak ada smoke grenade, kita pun diharuskan mengeluarkan kemampuan ini awal-awal ronde. Jika menguasai taktik yang baik, permainan di dalam game ini jadi sangat mudah dikuasai alias good game well played.
